Truko- Kebijakan Program Pembanguan berbasis SDGs Desa pada prinsipnya sudah dilaksanan oleh desa sesuai dengan kewenangan desa sebagaimana amanah UU No. 06 tahun 2014 Tentang Desa. SDGs (Suistanable Development Goals) Desa merupakan pembumian SDGs (global) dengan menambahkan poin kelembagaan desa dinamis dan budaya desa adaptif.
Dalam konteks pembangunan desa tersebut, saat ini dibutuhkan arahan pembangunan yang lebih sesuai kondisi lapangan, yaitu yang detil atau mikro, mencakup aspek metode, substansi, dan tujuan akhir, serta tertuju pada kawasan yang sangat kecil, sampai pada pemanfaat keluarga atau individu. Sustainable Development Goals (SDGs) atau di Indonesiakan menjadi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/TPB) berposisi mengisi segenap kebutuhan tersebut.
Kegiatan Sosialisasi dan pembentukan Pokja Relawan SDGs Desa Truko dilaksanakan pada Senin, (12/04/2021) bertempat di Gedung Serbaguna Desa Truko.
Hadir di kesempatan tersebut Camat Kangkung, Babinsa Desa Truko, Bhabinkamtibmas Desa Truko, BPD, Lembaga Masyarakat Desa, sekaligus Pendamping Desa dan Pendamping Lokal Desa dengan tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
SDGs memenuhi kebutuhan akan detil pembangunan yang lebih sesuai dengan kondisi riil dan diterjemahkan sampai level desa menjadi SDGs Desa. Karenanya mendata dari desa, dusun, keluarga dan individu adalah satu-satunya kesempatan untuk memutakhirkan data mikro dengan maksud dan tujuan untuk mengimplementasikan pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat berbasis data.
“diharapkan nantinya Tim Relawan Pendataan SDGs Desa dapat melaksanakan alur tahapan pendataan berbasis Data Desa, Dusun, Kepala Keluarga dan Individu secara maksimal agar didapatkan data yang akurat sebagai dasar bagi pemerintah dalam menentukan kebijakan pembangunan prioritas dan berkelanjutan” kata Slamet Riyadi selaku Pendamping Lokal Desa.
Sementara itu Kepala Desa Truko, Nurmukton menjelaskan ”hari ini sosialisasi sekaligus pembentukan relawan pokja SDGs Desa Truko untuk SGDs 2021 untuk mengisi data SGDs dengan tujuan supaya data masyarakat itu benar-benar sesuai dengan keadaan faktual dilapangan, baik itu dari data kependudukan,sosial, budaya dan ekonomi.Intinya dengan data-data ini menjadi tolak ukuran demi kesejahteraan kita kedepan”.
(Mahfudin)
Share :