Truko - Pasar Desa merupakan penggerak ekonomi masyarakat yang memiliki fungsi strategis dan memiliki kedekatan dengan aspek sosial dan budaya masyarakat. Oleh karenanya, Pasar Desa yang unik ini membutuhkan treatment khusus dalam pengelolaan, pengembangan serta pelestariannya.
Atas dasar itu, Dispermasdesdukcapil Provinsi Jawa Tengah melalui Dispermasdes Kabupaten Kendal menimbang perlu bagi para pengelola Pasar Desa untuk mendapat pengetahuan bagaimana mengelola pasar dengan baik melalui Fasilitasi Pembentukan Kelembagaan Pasar Desa Provinsi Jawa Tengah yang diselenggarakan pada Kamis (25/03/2021) di Agro Wisata Tirto Arum Kendal. Delegasi dari Pasar Desa Truko diwakili oleh Sekretaris Desa Truko, Ahmad Abdul Riyanto dan Bendahara BUMDesa Berkah Amanah Desa Truko, Indah Sukmawati.
Dalam sambutannya, Kepala Seksi Pengembanagan Ekonomi Masyarakat Desa, Ibu Yessi mengatakan, kegiatan ini untuk meningkatkan kompetensi para Kepala Pasar Pasar Desa. Pengetahuan Para Kepala Pasar perlu dikembangkan secara komprehensif dan holistik sehingga dapat meningkatkan daya saing terhadap pusat perbelanjaan maupun toko modern ditengah maraknya keberadaan toko modern.
Narasumber pada kegiatan ini adalah Tenaga Ahli (TA) Pengembangan Ekonomi Desa, Aliyudin. Para pengelola pasar juga diharapkan memiliki kemampuan inovasi agar Pasar Desa tetap diminati oleh konsumen atau masyarakat untuk berbelanjadi Pasar Desa, antara lain dengan mengadakan: aktivasi Pasar; merawat dan memelihara Pasar Desa yang bersih, sehat, nyaman dan transparan dalam melakukan transaksi jualbeli; peningkatan kemampuan pedagang melalui Sekolah Pasar; serta penyediaan harga yang terpercaya melalui papan informasi harga manual atau digital.
Setelah menyampaikan materi sekaligus motivasi tentang pengelolaan Pasar Desa, acara dilanjutkan dengan diskusi. Dalam acara diskusi, Sekretaris Desa Truko, Ahmad Abdul Riyanto menyampaikan terkait capaian – capain sekaligus permasalahan yang ada di Pasar Desa Truko. Salah satu permasalahan yang diangkat yaitu tentang marka jalan di sekitar Pasar Desa Truko, sehingga mengakibatkan masyarakat yang berada di sebelah utara Jalan Pantura enggan berbelanja ke Pasar Desa Truko karena harus memutar kurang lebih 2 Km.
Hasil diskusi permasalahan di Pasar Desa Truko yaitu adanya fasilitasi/pendampingan dari Dispermasdes Kabupaten Kendal terkait pembukaan marka jalan karena jalan yang dimaksud merupakan jalan nasional.
Di akhir acara, Dispermasdes Kabupaten Kendal berharap para pengelola Pasar Desa dapat meningkatkan pemahamannya mengenai teknik-teknik pengelolaan pasar yang baik; teknik-teknik operasional maupun pemeliharaan pasar; teknik atau metode aktivasi pasar agar dapat meningkatkan pendapatan Pasar Desa; membantu pedagang dalam memasarkan produk-produk yang dijual di Pasar Desa; membantu pedagang terkait pembiayaan usaha.
Selain sumber daya manusia, Dispermasdes Kabupaten Kendal berkomitmen untuk mengembangkan kapasitas perdagangan nasional serta mewujudkan pembangunan ekonomi berkeadilan dan merata diantaranya melalui: peningkatan kualitas, pelayanan, revitalisasi Pasar Desa, kolaborasi toko modern dengan warung dan Pasar Desa serta implementasi grand design perlindungan konsumen nasional. RKTL dari kegiatan ini salah satunya terkait dengan pembuatan Peraturan Desa tentang Pengelolaan Pasar Desa.
(Moh Farid)
*Share :