Truko – Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) melakukan survei lapangan untuk persiapan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Truko, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal, pada Selasa (14/1/2025). Survei ini bertujuan untuk memastikan kesiapan lokasi sekaligus menjalin komunikasi dengan pihak desa dan masyarakat setempat.
Tim survei yang terdiri dari perwakilan mahasiswa calon peserta KKN diterima dengan hangat oleh Sekretaris Desa Truko, Ahmad Abdul Riyanto, beserta Perangkat Desa. Pertemuan berlangsung di Kantor Desa Truko, membahas berbagai potensi dan kebutuhan desa yang dapat menjadi fokus program KKN.
Dalam sambutannya, Ahmad Abdul Riyanto menyampaikan harapannya agar program KKN dari UPGRIS dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Desa Truko. “Kami sangat menyambut baik kedatangan mahasiswa KKN Universitas PGRI Semarang. Semoga program ini dapat membantu kami dalam mengembangkan potensi desa, khususnya di bidang pemberdayaan ekonomi dan pendidikan,” ujarnya.
Salah satu perwakilan Tim Survey, Faris , mengungkapkan bahwa survei ini merupakan langkah awal yang penting untuk merancang program kerja KKN yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. “Kami ingin memastikan bahwa kegiatan yang dilakukan nanti benar-benar bermanfaat bagi warga Desa Truko. Oleh karena itu, kami berdiskusi langsung dengan perangkat desa dan tokoh masyarakat untuk menggali informasi yang relevan,” katanya.
Desa Truko dikenal memiliki potensi di bidang pertanian dan usaha mikro, namun juga menghadapi tantangan seperti minimnya akses teknologi dan pelatihan keterampilan bagi warga. Oleh karena itu, tim survei berencana untuk mengusulkan program-program seperti pelatihan teknologi pertanian, pengembangan UMKM, serta kegiatan pendidikan dan kesehatan.
Survei diakhiri dengan kunjungan ke beberapa lokasi yang akan menjadi titik pelaksanaan program KKN dan rumah-rumah warga. Kunjungan ini memberikan gambaran langsung mengenai kondisi di lapangan dan potensi yang dapat dikembangkan.
Program KKN Universitas PGRI Semarang di Desa Truko dijadwalkan berlangsung pada bulan akhir bulan Januari 2025 dan akan melibatkan sekitar 10 mahasiswa dari berbagai fakultas. Dengan persiapan yang matang, diharapkan program ini dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Truko.
NN
Share :