Berita

Donor Telur Ayam Cegah Stunting, karena Sebutir Begitu Berharga

Truko - Satu langkah kecil mampu membawa perubahan besar. Apalagi jika langkah itu dilakukan bersama-sama. Umi Alifah, Bidan Desa Truko meyakini melalui gotong-royong, wilayah kerjanya mampu mendukung upaya percepatan penurunan stunting.

‘’Gotong-royong, saya yakin cara itu cukup efektif. Tidak perlu muluk-muluk, setiap warga kami ajak menyumbangkan satu telur ayam,’’ kata Umi.

Kegiatan ini  dimulai sejak beberapa tahun yang lalu. Nama programnya, Donor Telur Ayam yang digelar setiap bulan sekali pada saat pelaksanaan posyandu.

Telur yang terkumpul, kemudian dibagikan merata ke sasaran penerima manfaat yang dibagi menjadi empat kategori. Yakni bayi bawah lima tahun (balita) dengan gizi buruk, kurang gizi, stunting, serta ibu hamil (bumil). Terkadang telur yang terkumpul kemudian dijual, hasilnya digunakan untuk beli susu dan dibagikan ke sasaran penerima manfaat.

Namun tingginya animo warga berdonor telur sempat membuat petugas kebingungan. Pasalnya, telur yang terkumpul lebih banyak dibanding jumlah sasaran penerima manfaat.

Tidak sekedar menyasar empat kategori penerima manfaat. Akhirnya telur hasil donasi warga turut dibagikan kepada janda, anak yatim piatu, serta lanjut usia (lansia) yang membutuhkan.

Donor Telur Ayam terbukti nyata membuahkan hasil positif dalam rangka perbaikan gizi balita di Desa Truko.

 

 

NN.

Share :

Cuaca Hari Ini

Kamis, 22 Agustus 2024 21:45
Awan Mendung
28° C 26° C
Kelembapan. 75
Angin. 0.89